Minggu, 21 Maret 2010

Tugas Teori Organisasi 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pelayanan data dan informasi serta peningkatan kemampuan komputer di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, perlu diupayakan peningkatan pelayanan yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem otomasi pelayanan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.

Pesatnya kemajuan teknologi dibidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan. Pemanfaatan sistem Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah kegiatan perkantoran.

Dalam mengantisipasi dampak globalisasi yang ditandai dengan meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global yang difasilitasi oleh pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, maka peran unit kerja pengelola data dan Informasi PT. Kobexindo Tractors dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi di lingkungan PT. Kobexindo Tractors perlu didukung oleh perangkat peraturan yang jelas dalam menerapkan dan mengoperasionalkan pelayanan data dan informasi berbasis komputer kepada masyarakat pengguna jasa informasi PT. Kobexindo Tractors.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman Sistem Informasi dan Standar Operasional Komputer di Lingkungan PT. Kobexindo Tractors dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan bagi para karyawan informasi berbasis komputer diseluruh unit kerja di lingkungan PT. Kobexindo Tractors.

Tujuan penyusunan pedoman adalah untuk mewujudkan keterpaduan, keserasian dan keseragaman dalam hal pengelolaan data dan informasi melalui peningkatan kemampuan komputer dengan meningkatkan pendayagunaan sarana, tenaga dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman Sistem Informasi dan Standar Operasional Komputer di Lingkungan PT. Kobexindo Tractors meliputi Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet dan Unsur Pendukung Aplikasinya.

1. Unsur Pendukung Manajemen Sistem Informasi.
2. Topologi Jaringan .
3. Standar Penggunaan Sistem dan Operasional Komputer.
4. Tugas dan Tanggung Jawab sistem Lingkup Intranet & Internet dan Operasional Komputer.
D. PENGERTIAN

1. Jaringan Lokal (Local Area Network, LAN) adalah sekelompok komputer dengan perangkat pendukungnya yang terhubung dan dapat berkomunikasi dalam area kerja tertentu.
2. Jaringan Jarak Jauh (Wide Area Network, WAN) adalah dua atau lebih LAN yang terhubung dan dapat berkomunikasi.
3. Jaringan Komputer Lokal Berbasis Internet (Intranet) adalah suatu jaringan komputer yang menggunakan fasilitas LAN dan atau WAN untuk keperluan internal.
4. Jaringan Komputer Global (Internet) adalah kumpulan jaringan komputer yang saling terhubung dan menganut konsep terbuka, sehingga informasi yang ada didalamnya dapat diakses secara luas.
5. Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider, ISP) adalah suatu kegiatan usaha yang menyediakan layanan akses ke jaringan internet.
6. Kartu Antarmuka Jaringan (Network Interface Card) adalah perangkat keras pada komputer yang digunakan sebagai interface dari komputer ke jaringan komputer serta mengatur pengiriman dan penerimaan data dari dan ke dalam jaringan.
7. Perangkat Lunak Jaringan adalah sarana untuk dapat berhubungan dengan komputer lain melalui jaringan, sehingga pertukaran data dapat terjadi dengan mudah.
8. Perangkat Lunak Aplikasi adalah sebagai interface untuk menuliskan pesan yang akan dikirimkan kepada orang lain termasuk situs web.
9. Penyimpan Data (Disk Storage, Storage Devices) adalah perangkat keras yang digunakan sebagai sarana menyimpan data dalam bentuk elektronik.
10. Sistem Informasi (Electronic Office, e-Office) adalah aplikasi perkantoran yang mengganti proses administrasi berbasis manual ke proses berbasis elektronis dengan memanfaatkan fasilitas LAN.
11. Persuratan Elektronis (Electronic Mail, e-mail) adalah sistem korespondensi yang menggunakan media elektronis, baik dalam lingkup internal maupun eksternal.
12. Pengarsipan Elektronis (Electronic Filling, e-Filling) adalah sistem penyimpanan, pencarian dan penyajian dokumen dan korespondensi secara elektronis.
13. Kode Akses (Password) adalah kombinasi huruf, angka dan karakter khusus sebagai pengenal dan pengaman dalam mengakses sistem komputer.
14. Identitas Pengguna ( Account) adalah data pengguna yang perlu dicatat untuk mendapatkan alokasi ruang dalam mengoperasikan Sistem Informasi dengan memasukkan kode akses.
15. Sistem Pengamanan (Security System) adalah sistem yang dibangun untuk mencegah pengaksesan secara tidak sah dan perusakan, serta menjamin kerahasiaan data.
16. Penampil Informasi/Penjelajah (Browser) adalah perangkat lunak untuk menjelajah data dan informasi yang terdapat pada jaringan komputer baik melalui intranet maupun Internet.
17. Lemari Penyimpanan File Elektronis (Folder) adalah wadah penyimpanan data elektronis dalam bentuk file yang tersusun dengan baik.
18. Pengaman Sistem Jaringan Komputer (Firewall) adalah perangkat lunak dan/atau perangkat keras untuk menjamin penguna yang memiliki otorisasi dalam mengakses jaringan.
19. Program adalah serangkaian instruksi yang memerintah komputer tentang apa yang harus dilaksanakan dan bagaimana cara melaksanakannya.
20. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.
21. Database adalah kumpulan semua data yang disimpan dalam suatu file atau beberapa file.
22. Sistem Basis Data (Database System) adalah sistem yang memuat data yang terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan kembali secara elektronis.
23. Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
24. Perekaman data adalah kegiatan manajemen data atau pengelolaan data yang meliputi memasukkan isi variabel tertentu ke dalam database.
25. Peremajaan data adalah kegiatan manajemen data yang meliputi menambah, mengubah, dan menghapus data tertentu dan merekamnya ke dalam database.
26. Milis (Mailing List) adalah suatu kumpulan alamat email yang digunakan oleh perorangan atau suatu organisasi untuk mengirimkan pesan kepada seluruh anggota group tersebut.
27. Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
28. Cincin Tiket (Token Ring) adalah suatu desain jaringan komputer berbentuk lingkaran yang memiliki suatu frame jaringan yang disebut sebagai tiket (token) dan hanya komputer yang memiliki token yang mempunyai hak untuk menggunakan jaringan dalam periode waktu tertentu.
29. Komputer ke Komputer (Peer-to-Peer) adalah suatu desain jaringan yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dalam tingkat jaringan yang sama sehingga komputer-komputer tersebut dapat bertukar informasi secara langsung tanpa melalui server.


E. PRINSIP DASAR

1. Kebebasan Memperoleh Informasi Setiap unit kerja di lingkungan PT. Kobexindo Tractors sesuai dengan kewenangannya berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Program Sistematis Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi memerlukan program yang sistematis, terencana dengan baik dan berkesinambungan.
3. Implikatif Penerapan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas kerja.
4. Partisipatif Seluruh CIVITAS di lingkungan PT. Kobexindo Tractors berpartisipasi memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.
5. Akuntabilitas Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi harus dapat dipertanggungjawabkan.





















BAB II
RUANG LINGKUP INTRANET & INTERNET
DAN UNSUR PENDUKUNG APLIKASINYA


A. SISTEM INFORMASI LINGKUP INTRANET DAN INTERNET

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, perlu diaplikasikan suatu sistem yang terintegrasi dengan menerapkan teknologi komunikasi dan informasi pada setiap unit kerja yang ada dalam lingkungan operasional PT. Kobexindo Tractors, sehingga menjadi sarana utama media pertukaran data dengan memanfaatkan penerapan sistem informasi. Pemanfaatan sistem informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien bagi karyawan.

Jaringan komputer antar unit kerja lingkup PT. Kobexindo Tractors perlu dibangun secara transparan, efektif, dan effisien dengan memanfaatkan, dan mengembangkan infrastruktur system informasi di masing-masing unit kerja dengan platform baku, umum dan terbuka dengan memperhatikan kaidah yang berlaku dengan menggunakan aplikasi sistem informasi berbahasa Indonesia sesuai kebutuhan.

Dengan memanfaatkan sumber daya informasi melalui kerjasama yang sinergis dengan seluruh unit kerja sebagaimana dimaksud diatas akan menghindarkan terjadinya tumpang tindih dan kontra produktif penyajian data dan informasi serta dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja secara kuantitatif sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan penggunaan system informasi lingkup intranet.

B. UNSUR PENDUKUNG APLIKASI SISTEM INFORMASI

1. Perangkat Keras
Perangkat keras terdiri dari server primer, server cadangan, komputer kerja (workstation), peripheral (printer, scanner dan lain sebagainya) dan perangkat keras pendukung seperti UPS.
2. Perangkat Lunak (Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak sistem komputer antara lain:
a. Sistem operasi, baik jaringan maupun stand alone, misalnya MS Windows 2000 Server dan sejenisnya, Novell Netware, MS Windows 9X, UNIX, open source (Linux, freeBSD) dan lain-lain.
b. Program Tools dan Data Base, misalnya Microsoft Tools, Oracle Script, Oracle, Open Source data base dan lain-lain.
c. Sistem Pengamanan, misalnya antivirus, firewall dan lain-lain;
d. Customized Application Program, dikembangkan untuk mendukung unjuk kerja dari instansi itu sendiri, baik yang dikembangkan sendiri maupun hasil modifikasi
e. Generic Application Program, misalnya microsoft office, lotus smart suite, star office
f. Perangkat lunak lainnya yang dapat diaplikasikan secara mudah dan memasyarakat.
3. Jaringan Komputer (LAN/WAN)
Sistem jaringan komputer merupakan syarat utama untuk mengimplementasikan sistem informasi, baik dalam lingkup PT. Kobexindo Tractors maupun dengan unit kerja di luar PT. Kobexindo Tractors dalam rangka otomasi pertukaran data. Peran dan fungsi pelayanan "data dan informasi UG" dalam penerapannya perlu didukung oleh aplikasi yang baik dan adaptif dengan perkembangan yang ada, guna pelayanan "data dan informasi" yang lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, sebagai perwujudan dari penyelenggaraan kegiatan kantor.

Untuk membangun sistem jaringan komputer diperlukan perangkat pendukung, diantaranya :
a. Media transmisi (Wireline dan Wireless) yang dapat mengkomunikasikan data (kabel Coaxial, kabel UTP, serat optik dan lain-lain);
b. Konektor kabel transmisi ke peralatan (modem, Ethernet card, hub, switch, router, dl.
c. Network interface card (NIC)
d. Perangkat lunak jaringan (driver dari NIC)
e. Penyimpan data (storage device).

BAB III
UNSUR PENDUKUNG MANAJEMEN SISTEM INFORMASI


A. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI

Perangkat Sistem Informasi yang harus dioperasikan dan dipelihara meliputi semua perangkat komputer pusat (server), perangkat jaringan, dan perangkat komputer lain yang terhubung dalam jaringan komputer (misalnya: modem, hub, switch, printer dan lain-lain). Pengoperasian serta pemeliharaan perangkat Sistem Informasi didasarkan pada standar pengoperasian yang ditetapkan.

Pendukung (support) yang tersedia di setiap lokasi terdiri dari dua level. Level pertama adalah pendukung yang disediakan oleh unit Sistem Informasi (termasuk help desk) internal PT. Kobexindo Tractors. Level kedua adalah pendukung yang disediakan oleh kontraktor atau vendor eksternal PT. Kobexindo Tractors.

1. Pendukung Level Pertama
Area pendukung dari unit Sistem Informasi internal PT. Kobexindo Tractors adalah pengoperasian, perawatan sistem, dan troubleshooting untuk masalah ringan. PT. Kobexindo Tractors Computing Center (GUCC) di bagian NOC dapat menjawab masalah-masalah yang paling sering terjadi dengan menggunakan sistem informasi pendukung penggunaan teknologi informasi. Jika masalah belum terselesaikan masalah akan ditangani oleh tenaga dari BAPSI unit NOC.
2. Pendukung Level Kedua
Jika unit Sistem Informasi internal PT. Kobexindo Tractors belum dapat memecahkan permasalahan, pendukung tingkat berikutnya akan disediakan oleh kontraktor atau vendor.

B. PENGEMBANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SISTEM INFORMASI

Untuk mengurangi kesalahan pengoperasian Sistem Informasi yang disebabkan oleh faktor manusia, maka berbagai prosedur pengoperasian standar harus ditetapkan dan disebarluaskan ke semua pemakai maupun calon pemakai sistem informasi PT. Kobexindo Tractors menggunakan berbagai media.

C. PENINGKATAN KEMAMPUAN

Peningkatan kemampuan untuk berbagai macam produk Sistem Informasi yang ditawarkan oleh berbagai konsultan ataupun perusahaan penyedia peningkatan kemampuan Sistem Informasi ternyata hasilnya belum tentu optimal. Keadaan ini terjadi karena peningkatan kemampuan tersebut tidak dirancang secara khusus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Dilihat dari segi biaya, peningkatan kemampuan semacam ini tidak efisien, karena perlu waktu, biaya, dan mengajarkan bermacam-macam teknologi yang belum tentu diperlukan.

Peningkatan kemampuan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam suatu organisasi dan metodologi pelatihan yang tepat dan memberikan kemampuan peserta untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien merupakan hal yang mendasar untuk dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan peningkatan kemampuan.

BAB IV
TOPOLOGI SISTEM INFORMASI LINGKUP INTRANET


Dalam rangka penerapan Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet yang produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, maka diperlukan topologi Sistem Informasi yang dinamis, detail dan jelas.

Sistem jaringan informasi PT. Kobexindo Tractors telah memanfatkan fasilitas LAN, dan WAN dengan database server berada pada IT , seluruh unit kerja yang berada dilingkup PT. Kobexindo Tractors telah terhubung. Untuk yang lebih luas PT. Kobexindo Tractors juga telah memanfatkan sistem jaringan internet (24 jam on line) dalam berhubungan dengan seluruh pemanfaatan jasa informasi, baik internal maupun eksternal.

Topologi Sistem Informasi tersebut memberi peluang yang sangat mudah, cepat dan efisien kepada seluruh unit kerja yang ada untuk bertukar informasi serta mencari data dan informasi yang dibutuhkan.


BAB V
STANDAR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DAN OPERASIONAL KOMPUTER


A. PENGGUNAAN PERSURATAN ELEKTRONIS

Sejalan dengan semakin tingginya arus pertukaran informasi dalam perkantoran dan meningkatnya kebutuhan kecepatan dalam penyampaian informasi, maka dibutuhkan alat bantu berupa persuratan elektronis (Electronic mail).

Persuratan elektronis mempunyai beberapa kelebihan, yaitu tanggapan lebih cepat, menyediakan komunikasi jarak jauh, mampu menjangkau lokasi jarak jauh, mengatasi masalah perbedaan waktu, menyediakan informasi dalam komunikasi bisnis dan menyediakan alternatif pengganti.
Persuratan elektronis merupakan perangkat lunak yang mampu melakukan distribusi, penyimpanan dan pengambilan informasi baik berupa suara, data maupun gambar secara elektronis.
Bentuk korespondensi yang diproses dalam kegiatan Sistem Informasi meliputi jadwal kegiatan, memo, undangan, laporan, persuratan dinas, bahan pidato, makalah dan persuratan sejenis lainnya.

B. PENGGUNAAN KEARSIPAN ELEKTRONIS

Struktur folder dalam penggunaan sistem pengarsipan elektronis di lingkungan PT. Kobexindo Tractors dapat menggunakan struktur folder seperti pada umumnya.
Fungsi folder disini adalah untuk menampung seluruh arsip dari seluruh dokumen dan korespondensi yang ada disetiap instansi. Fasilitas ini dapat menampung seluruh arsip yang dibuat dengan berbagai perangkat lunak sistem Sistem Informasi seperti aplikasi word processing dan spreadsheet atau aplikasi komputer lainnya. Versi format elektronis dari dokumen tersebut dapat segera dimasukan dalam e- filling yang foldernya telah disebutkan diatas. Folder elektronis ini diproteksi dengan sistem pengamanan dimana hanya pejabat yang berwenang atau yang mendapat otoritas saja yang dapat mengoperasikan sistem ini.

C. PENGGUNAAN SISTEM BASIS DATA

Sistem basis data berisikan informasi profile sampai keterangan rinci masing-masing entitas informasi seperti data kepegawaian, data perlengkapan dan sebagainya di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, untuk dapat diakses oleh pemakai.

D. PENGGUNAAN SISTEM PENGAMANAN

Untuk mencegah kerusakan dan penyalahgunaan data atau informasi yang bersifat rahasia diperlukan sistem keamanan yang handal melalui kode akses (password), identitas pengguna (account), tingkat otoritas (authorization level), dan alat proteksi (block protection).

Aspek keamanan merupakan salah satu aspek yang sering dipertanyakan dalam implementasi sebuah sistem informasi. Jika kita ingin membuat sistem informasi yang sangat aman, maka akan sulit digunakan secara mudah dan bahkan menjadikannya tidak berfungsi. Untuk itu penggunaan tiap aplikasi perlu diberikan batasan.

Keamanan merupakan sebuah proses, bukan sebuah produk akhir. Maksud dari pernyataan ini adalah kita tidak mungkin membuat sebuah sistem yang 100 % aman untuk selama-lamanya. Setelah berjalan untuk suatu waktu akan ditemukan lubang keamanan (security hole) yang dapat dieksploitasi. Selain ditemukan adanya lubang keamanan pada sistem yang lama, sistem informasi sering mendapat perbaikan dengan menambah perangkat dan teknologi baru. Penambahan perangkat baru ini dapat menimbulkan lubang baru yang tidak diprediksi sebelumnya. Untuk itu pengamanan sistem informasi harus dilakukan secara terus menerus.

Dilihat dari fungsinya dalam sebuah sistem informasi, keamanan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu network security, sistem pengamanan yang terfokus pada media pembawa informasi/data, misalnya firewall dan lainnya; computer security, sistem pengamanan yang terfokus pada komputer (server, workstation, terminal), termasuk didalamnya masalah yang berhubungan dengan operating system; dan application security, sistem pengamanan yang terfokus pada program aplikasi (Perangkat lunak (Software)) dan database.

E. STANDAR OPERASIONAL KOMPUTER

Standar operasional komputer mengikuti petunjuk umum yang berlaku sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditetapkan pada buku petunjuk masing-masing komputer yang ada dan dimiliki oleh masing-masing unit kerja.

BAB VI
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SISTEM INFORMASILINGKUP INTRANET DAN INTERNET
SERTA OPERASIONAL KOMPUTER


Unit kerja pengelola data dan informasi PT. Kobexindo Tractors mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pengembangan sistem informasi, serta pelayanan data dan informasi. Untuk itu dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang terkait dengan penerapan Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet serta operasional komputer di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, maka Unit Kerja Pengelola Data dan Informasi PT. Kobexindo Tractors merupakan unit kerja yang memiliki peran yang utama, dimana untuk selanjutnya melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja lain yang terkait, yaitu dengan pembagian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

A. UNIT KERJA PENGELOLA DATA DAN INFORMASI PT. KOBEXINDO TRACTORS
1. Merancang, mengembangkan dan merawat instalasi jaringan (spesifikasi perangkat keras, standardisasi alamat, penamaan, perangkat lunak, pengkabelan, pemeliharaan, dan koneksi internet)
2. Merancang, mengembangkan dan merawat e-mail
3. Merancang, mengembangkan, merawat dan mengevaluasi aplikasi
4. Melakukan evaluasi dan pembinaan operasional terhadap aspek Sistem Informasi lingkup PT. Kobexindo Tractors
5. Melaksanakan pelayanan teknis dan peningkatan kemampuan komputerisasi lingkup Sekretariat Jenderal dan PT. Kobexindo Tractors.



























BAB VII
PROSEDUR DAN EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
SERTA OPERASIONAL KOMPUTER


Dalam melaksanakan penerapan Sistem Informasi dan operasional komputer lingkungan PT. Kobexindo Tractors, beberapa aspek yang diatur dan prosedur yang menjadi acuan untuk dipedomani adalah sebagai berikut:

A. Instalasi Jaringan
Dalam penggunaan dan pengembangan sistem jaringan, khususnya intranet PT. Kobexindo Tractors ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Komponen penting yang perlu diketahui untuk dapat mengaplikasikan suatu program atau perangkat lunak (Software) serta mempercepat akses ke jaringan adalah fasilitas hardware yang dimiliki. Untuk itu spesifikasi dalam setiap pengadaan unit komputer mengacu pada standar minimal yang ditetapkan.

Untuk perkembangan spesifikasi hardware akan selalu disampaikan melalui surat resmi oleh IT PT. Kobexindo Tractors kepada seluruh unit kerja lingkungan PT. Kobexindo Tractors secara berkala per enam bulan sekali atau setiap kali ada penyesuaian dan perubahan mendasar dalam penggunaan hardware.
2. Standardisasi Pengkabelan

Jaringan yang dibuat dan dikembangkan akan dapat terakses dengan baik apabila didukung oleh pengkabelan yang baik dan benar. Untuk itu dalam kerangka sistem jaringan di lingkungan PT. Kobexindo Tractors ditetapkan standar kabel yang digunakan dalam pemanfaatan sistem jaringan serta diberikan pelindung dalam pemasangannya. Untuk Network Cabling diantaranya yaitu kable jenis UTP Verified Category 5E, dengan konektor RJ 45, Fiber Optic untuk Koneksi antar gedung serta wireless untuk koneksi antar kantor dan didukung MPLS sebagai koneksi backup jika koneksi wireless terputus.

3. Standardisasi Alamat (Internet Protocol/IP Address)
Alamat IP ditulis berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh InterNIC yaitu suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam administrasi pengalamatan IP Internet sedangkan untuk alamat lokal ditentukan berdasarkan otoritas penomoran internet yaitu Internet Assigned Numbers Authority (IANA).

Untuk lingkungan PT. Kobexindo Tractors standardisasi IP lokal ( private IP) menggunakan tipe kelas C yang penomorannya dimulai dengan 192.168.1.1 s/d 192.168.255.255 untuk jaringan yang menggunakan.

4. Standardisasi Penamaan
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang diminta tersebut, berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer dengan komputer lainnya.

Seperti halnya pembuatan alamat, maka untuk memberikan kemudahan dalam mendeteksi sumber atau alamat pengguna dalam sistem jaringan di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, maka ditetapkan standardisasi penamaan. Seluruh unit kerja yang akan membuat penamaan, baik instansi ataupun personal dilakukan secara resmi melalui surat ke IT PT. Kobexindo Tractors, dimana dalam pembuatan penamaan seluruhnya menjadi kewenangan IT PT. Kobexindo Tractors.
Domain penamaan di PT. Kobexindo Tractors, menggunakan domain : http://www.PT. Kobexindo Tractors.ac.id

5. Standardisasi Perangkat Lunak (Software)
- Securty
merupakan software yang berguna untuk menjaga keamanan suatu sistem dalam jaringan dari gangguan yang berasal dari luar atau orang yang tidak mempunyai hak akses seperti hacker
- Standardisasi
Software security yang digunakan untuk komputer pribadi (personal computer - PC) dan server adalah zone alarm security.
- Antivirus
- Antivirus merupakan program yang berguna untuk menjaga, mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer. Dengan demikian perlu digunakan standardisasi penggunaan antivirus untuk mencegah jaringan dari serangan virus yang dapat menyebabkan gangguan dalam menggunakan jaringan.
- Service pack
Service pack merupakan produk windows yang merupakan updater atau pembaharuan dari sistem operasi yang berguna untuk memperbaiki kesalahan dan menambahkan suatu fasilitas tertentu sehingga sistem operasi tetap terkini (up to date). Standardisasi service pack di lingkungan PT. Kobexindo Tractors menggunakan service pack versi terbaru.
- Sistem operasi
Sistem operasi merupakan kumpulan program yang bertanggung jawab mengelola perangkat keras dan meyediakan berbagai fasilitas operasi dasar , misalnya penyimpanan file, akses ke jaringan, eksekusi program dan pemanfaatan memori. Sistem operasi berbasis windows yang banyak digunakan pada di lingkungan PT. Kobexindo Tractors yaitu Windows 98,Windows 2000 , Windows XP Profesional. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk server adalah Windows 2000 Advance Server ,Linux Redhat Series, Unix Series.

6. Standardisasi Alamat Persuratan Elektronis (e-Mail Address)
Untuk memberikan penyeragaman dan memudahkan dalam mendeteksi sumber atau alamat pengguna dalam sistem jaringan di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, maka ditetapkan standardisasi alamat persuratan elektronis. Seluruh unit kerja yang akan membuat alamat persuratan elektronis, baik instansi ataupun personal dilakukan secara resmi melalui surat ke IT PT. Kobexindo Tractors, dimana dalam pembuatan alamat seluruhnya menjadi kewenangan IT PT. Kobexindo Tractors.
7. Pemeliharaan
Setelah seluruh sistem jaringan yang dibangun dan dikembangkan selesai, maka sebagai tahap selanjutnya diperlukan pemeliharaan sebagai upaya jangka panjang guna mempermudah dan memperlancar akses dalam pemakaian fasilitas jaringan. Dalam hal ini peran IT PT. Kobexindo Tractors untuk menyiapkan tenaga teknisi yang handal dan mampu memahami bidangnya secara profesional. Standardisasi pemeliharaan jaringan adalah updating service serta updating dan upgrade sistem operasi.

Dan yang paling penting dalam pemeliharaan untuk komputer client yaitu: peremajaan (Updating) antivirus, Windows atau service pack, pengecekan pada hardware apakah masih layak pakai atau terdapat hardware yang sudah lemah, serta harus ganti hardware atau di tingkatkan (upgrade). Pengecekan pada sistem jaringan seperti IP address, dns, domain atau workgroup, subnet mask, dan gateway apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau tidak.

Standardisasi pemeliharaan yang dilakukan setelah sistem informasi atau program yang telah selesai dibuat adalah pembuatan dokumentasi sistem, petunjuk operasional sistem, mengadakan pelatihan untuk pengguna sistem, memperbaiki sistem apabila terdapat kesalahan (bug) pada sistem tersebut, serta menambahkan fasilitas pada sistem agar sistem tetap yang terkini (up-to-date).

8. Koneksi Jaringan
Standardisasi koneksi jaringan yang digunakan di lingkungan PT. Kobexindo Tractors, yaitu koneksi jaringan antar gedung dan antar komputer dalam satu gedung menerapkan desain jaringan topologi star dengan teknologi kabel dan tanpa kabel (wireless).

B. Registrasi e-mail
Pada hakekatnya Elektronic Mail (e-mail) dapat dimilliki oleh seluruh karyawan yang terdaftar secara resmi di lingkungan PT. Kobexindo Tractors. Dalam hal ini e-mail dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. E-mail unit kerja/ bagian.
Untuk membuat e-mail ini harus secara resmi pengusulannya oleh unit kerja yang bersangkutan atau dapat pula dibuat langsung oleh IT PT. Kobexindo Tractors dengan persetujuan kemudian dari unit kerja yang dibuatkan e-mailnya. Hal ini guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang akan mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.

2. E-mail Karyawan
E-mail karyawan dapat dimiliki oleh seluruh karyawan PT. Kobexindo Tractors. Untuk membuat e-mail ini dilakukan secara pribadi dengan surat resmi permohonan pembuatan e-mail tersebut bekerja atau dapat pula dibuat langsung oleh bagian IT PT. Kobexindo Tractors apabila ada kegiatan-kegiatan resmi terkait dengan peningkatan kemampuan SDM pengelola komputer atau sejenisnya dengan persetujuan kemudian dari unit kerja karyawan yang dibuatkan e-mailnya. Hal ini guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang akan mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.

3. Milis (mailing list)
Milis ini merupakan kumpulan alamat email yang digunakan oleh Departement, pembuatannya harus secara resmi diajukan oleh pihak yang bersangkutan atau dapat pula dibuat langsung oleh IT PT. Kobexindo Tractors atas persetujuan kemudian dari pihak tersebut yang dibuatkan e-mailnya. Hal ini guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang akan mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.









BAB VIII
PENINGKATAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA

Program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai dua kebutuhan dasar yang menjadi patokan dalam aktivitas inventarisasi dan kebutuhan, yaitu:

1. Kebutuhan untuk memperkenalkan program kerja yang didukung teknologi elektronis dengan sendirinya membutuhkan penguasaan keahlian baru (instructional needs).
2. Kebutuhan untuk dapat mencapai/memenuhi standar sertifikasi keahlian direalisasikan melalui pelatihan SDM dibidang keahlian baru (need assessment).

Tujuan utama peningkatan kemampuan SDM adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan peningkatan kemampuan tersebut diatas. Secara spesifik perlu digambarkan struktur pencapaiannya, yang pada prinsipnya menjelaskan bagaimana tujuan global direncanakan akan dicapai. Struktur umum pencapaian tujuan utama, digambarkan secara berjenjang dalam urutan beberapa pencapaian tujuan antara, sehingga keberhasilan pencapaian tujuan utama dengan mudah dapat dievaluasi. Adapun urutan pencapaian tujuan tersebut dimulai dari tujuan utama sampai dengan tujuan elementer adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Utama
Merupakan tujuan akhir program dari peningkatan kemampuan SDM. Keberhasilan pemanfaatan Sistem Informasi dalam rangka otomasi prosedur kerja harian instansi pemerintah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sebagai contoh: metode manual pengolahan data digantukan dengan metode elektronis secara lintas instansi; pengarsipan manual digantikan dengan pengarsipan elektronis lintas instansi.

b. Tujuan Program
Merupakan tujuan antara turunan level pertama dari tujuan utama yang spesifik diterapkan dalam masing-masing unit program. Tujuan utama memiliki beberapa tujuan program. Sebagai contoh untuk dapat merealisasikan tujuan utama pada butir a, harus disiapkan SDM yang kompeten untuk mengaplikasikan program networking (LAN/WAN) sehingga komunikasi elektronis internal dan lintas instansi dapat direalisasikan untuk dapat mengoperasikan penyiapan dan pengolahan data elektronis harus disiapkan personal yang mampu mengoperasikan program database instansi pemerintah tersebut.

c. Tujuan Kursus/Unit Peningkatan Kemampuan
Merupakan tujuan antara turunan level kedua dari tujuan utama. Setiap tujuan program memiliki beberapa tujuan kursus. Sebagai contoh untuk menjadi kompeten didalam mengoperasikan jaringan (LAN/WAN), SDM harus mampu mengimplementasikan pengetahuan dasar protocol komunikasi dasar; juga menguasai pengoperasian hardware/Perangkat lunak (Software) komunikasi yang terkait dengan peralatan komunikasi seperti router, switch, hub dan lain sebagainya melalui unit pelatihan pengoperasian peralatan komunikasi.

d. Tujuan penguasaan Kemampuan Operasional Elementer (Enabling Objectives)
Merupakan tujuan antara turunan level ketiga dari tujuan utama. Setiap tujuan kursus/unit peningkatan kemampuan didalamnya terkandung beberapa tujuan, berupa kemampuan penguasaan operasional elementer. Sebagai contoh kursus/unit peningkatan kemampuan protokol komunikasi dasar mempunyai beberapa enabling objectives, misalnya kemampuan mendesain dan mempersiapkan cetak biru pengembangan LAN; kemampuan mendesain dan mempersiapkan cetak biru WAN. Contoh lain enabling objectives ditingkat paling elementer untuk program aplikasi MS-Word, antara lain kemampuan memformat dokumen, kemampuan menggabungkan beberapa file menjadi satu file dan lain sebagainya.

Penganggaran pembangunan Sistem Informasi dianjurkan untuk bersifat komperhensif dan tidak dipisahkan antara penganggaran pembelian perangkat keras, perangkat lunak untuk Sistem Informasi, dan penganggaran peningkatan kemampuan SDM. Untuk meminimumkam kerugian negara, setiap usulan peningkatan kemampuan SDM yang tidak dilengkapi dengan analisa seperti yang telah diuraikan, sebaiknya ditunda sampai dengan selesai disiapkannya analisa tersebut. Bantuan asing baik yang berupa hibah maupun pinjaman pemanfaatannya juga didasarkan pada analisa kebutuhan.



BAB IX
PENUTUP


Pedoman ini merupakan acuan bagi para pejabat dan pelaksana pengelola data dan informasi berbasis komputer, serta seluruh unit kerja yang terkait dalam peningkatan kemampuan operasional komputer di lingkungan PT. Kobexindo Tractors.

Pedoman ini bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi dan informasi.

Bab X
Daftar Pustaka

http://prabowo.aforumfree.com/kelas-9-f5/pengertian-lanwanman-t365.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar